Belajar Baris Berbaris - Bab III Gerakan Berjalan dan Berlari : Berhenti ke Langkah Biasa, Tegap, Perlahan, Samping, Belakang dan Depan

Satyaku Ku Darmakan, Darmaku Ku Baktikan

Salam Pramuka!

Halo kakak dan adik anggota Gerakan Pramuka.

Pertemuan kali ini kita akan melanjutkan pembelajaran di Bab III tentang gerakan berjalan dan berlari yaitu mempelajari Gerakan dari berhenti ke berjalan baik dari berhenti ke langkah biasa, langkah tegap, langkah perlahan, langkah ke samping, belakang maupun depan.

Upacara Pembukaan Kegiatan LT 1 Regu Penggalang

BAB III

Gerakan Berjalan dan Berlari

A. Gerakan dari Berhenti ke Berjalan

1. Gerakan dari berhenti ke langkah Biasa

Langkah biasa adalah langkah bergerak maju dengan panjang langkah dan tempo tertentu dengan cara meletakkan kaki di atas tanah dengan tumit terlebih dahulu, disusul dengan seluruh tapak kaki kemudian ujung kaki meninggalkan tanah pada waktu membuat langkah selanjutnya. Gerakan dari berhenti ke langkah biasa dilaksanakan dengan aba-aba "MAJU = JALAN". Pelaksanaan gerakan ini diatur dengan ketentuan:

  1. pasukan dalam sikap sempurna;
  2. langkah pertama kaki diangkat 20 cm, bersamaan itu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depan dengan membentuk sudut 90 derajat sejajar dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiridienggangkan ke belakang dengan sudut 30 derajat;
  3. langkah selanjutnya, kaki kanan dilangkahkan ke depan, bersamaan dengan itu tangan kiri dilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut 45 derajat, punggung ibu jari menghadap ke atas, tangan kanan dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30 derajat; dan
  4. dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri secara serentak.

Selain itu, pada gerakan berhenti dari sikap berjalan/berlari dilaksanakan dengan aba-aba "HENTI = GERAK". Pelaksanaan aba-aba diberikan pada saat kaki kanan/kiri jatuh di tanah. Pada saat berjalan ditambah satu langkah sedangkan saat berlari ditambah tiga langkah selanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan dan posisi pasukan kembali ke sikap sempurna. Gerakan berhenti ini digunakan selalu pada gerakan dari berjalan/berlari ke berhenti.


2. Gerakan dari Berhenti ke Langkah Tegap

Langkah tegap adalah langkah yang dipersiapkan untuk memberikan penghormatan dan yang diberikan penghormatan terhadap pasukan, pos jaga kesatrian, terhadap Patih serta digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Gerakan dari berhenti ke langkah tegap dilaksanakan dengan aba-aba "LANGKAH TEGAP MAJU  = JALAN". Pelaksanaan gerakan dari berhenti ke langkah tegap diatur dengan ketentuan:

  1. Pasukan dalam sikap sempurna;
  2. langkah pertama kaki kiri dihentakkan, lutut lurus, telapak kaki diangkat 20 cm, bersamaan itu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut 90 derajat dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiri dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30 derajat; dan
  3. langkah selanjutnya dilakukan secara bergantian, kaki kanan dihentakkan, lutut lurus, telapak kaki diangkat 20 cm, membentuk sudut 45 derajat, bersamaan itu lengan kiri dilenggangkan 90 derajat sejajar dengan bahu, punggung ibu jari menghadap ke atas, lengan kiri dilenggangkan ke belakang dengan sudut 30 derajat.


3. Gerakan dari Berhenti ke Langkah Perlahan

Langkah perlahan adalah langkah pendek yang ditahan sebentar dan dilaksanakan secara terus menerus dengan khidmat, jarak yang relatif tidak jauh (dekat) digunakan untuk mengusung jenazah dan acara tradisi pedang pora. Gerakan dari berhenti ke langkah perlahan dilaksanakan dengan aba-aba "LANGKAH PERLAHAN MAJU = JALAN". Pelaksanaan gerakan dari berhenti ke langkah perlahan diatur dengan ketentuan:

  1. Pasukan dalam sikap sempurna;
  2. kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menampak di tanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebalah mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditapakkan di depan kaki kiri;
  3. kedua lengan tetap rapat di samping badan tidak melenggang, apabila memegang benda, tangan disesuaikan; dan
  4. langkah selanjutnya dilakukan secara bergantian.


4. Gerakan dari Berhenti ke Langkah ke Samping

Langkah ke samping adalah langkah untuk memindahkan pasukan/sebagian ke kiri/kanan, menghindarkan aba-aba "Berhenti", dan jumlah langkah paling banyak 4 (empat) langkah sekaligus setelah diucapkan pada aba-aba pelaksanaan dimulai melangkah dengan kaki ke samping kiri/kanan. Gerakan dari berhenti ke langkah ke samping dilaksanakan dengan aba-aba "... LANGKAH KE KANAN/KIRI = JALAN". Pelaksanaan gerakan dari berhenti ke langkah ke samping diatur dengan ketentuan:

  1. posisi dalam sikap sempurna;
  2. pada aba-aba pelaksanaan kaki kanan/kiri dilangkahkan ke samping kanan/kiri sesuai jumlah langkah yang diperintahkan; dan
  3. selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kanan/kiri dan kembali pada sikap sempurna.


5. Gerakan dari Berhenti ke Langkah ke Belakang

Langkah ke belakang adalah langkah untuk memindahkan pasukan/sebagian ke belakang, menghindarkan aba-aba "Berhenti", dan jumlah langkah paling banyak 4 (empat) langkah sekaligus setelah diucapkan pada aba-aba pelaksanaan, dimulai melangkah dengan kaki kiri dilanjutkan kaki kanan tanpa ditutup. Gerakan dari berhenti ke langkah ke belakang dilaksanakan dengan aba-aba "... LANGKAH KE BELAKANG = JALAN". Pelaksanakan gerakan dari berhenti ke langkah ke belakang datur dengan ketentuan:

  1. posisi dalam sikap sempurna;
  2. pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkan ke belakang bergantian dengan kaki kanan sesuai jumlah langkah yang diperintahkan; dan
  3. lengan tida melenggang dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna.


6. Gerakan dari Berhenti ke Langkah ke Depan

Langkah ke depan adalah langkah untuk memindahkan pasukan/sebagian ke depan, menghindarkan aba-aba "Berhenti", dan jumlah langkah maksimal 4 (empat) langkah sekaligus setelah diucapkan pada aba-aba pelaksanaan, dimulai melangkah dengan kaki kiri dilanjutkan kaki kanan tanpa ditutup. Gerakan dari berhenti ke langkah ke depan dilaksanakan dengan aba-aba "... LANGKAH KE DEPAN = JALAN". Pelaksanakan gerakan dari berhenti ke langkah ke depan datur dengan ketentuan:

  1. posisi dalam sikap sempurna;
  2. pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkan ke depan bergantian dengan kaki kanan dihentakkan sesuai jumlah langkah yang diperintahkan; dan
  3. lengan tida melenggang dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna.




Pembahasan selanjutnya akan kakak lanjutkan di Belajar Baris Berbaris - Bab III Gerakan Berjalan dan Berlari : Gerakan Berhenti ke Berlari, .
Semangat belajar dan berlatih kakak. 

Salam Pramuka!

đŸ‘ˆPostingan Sebelumnya                    Postingan Selanjutnya đŸ‘‰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Baris Berbaris - Bab II Gerakan di Tempat : Periksa Kerapian, Perubahan Arah, Bubar Jalan dan Jalan di Tempat

Materi Penggalang Rakit - Poin 17 : Lambang Negara RI dan Perlakuannya

Materi Penggalang Ramu - Poin 17 : Lambang Negara RI